Total Pageviews

Friday, September 14, 2012

Pulau Benan Lingga - Negeri Indah dihiasi Keramahan


Bermula perjalanan ini di awali dengan pendaftaran ulang peserta di pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang yang letaknya di hall keberangkatan satu persatu datang untuk mendaftarkan kemabli kepersertaannya. Peserta yang sudah mendaftarkan dirinya di beri topi hitam yang bertuliskan " Tour de Benan 2012". 

Tepak pukul 10.00 setelah seluruh peserta yang sebelumnya mendaftarkan diri melalui berbagai sarana seperti email, sms dan telpon makan daftar peserta pun sudah final dan pihak Syahbandar Pelabuhan Sri Bintan Pura memberikan izin berlayar bagi MV. Arena 2 yang sudah di penuhi oleh peserta Tour de Benan 2012. Perjalanan dengan ferry yang di lengkapi dengan pendingin ruangan AC tersebut di hibur dengan suara alunan musik lagu lagu lama yang membuai kan para peserta. ada yang berphoto photo ada yang tertidur dan ada juga yang berdiskusi dan berbincang bincang. di dek atas peserta juga ada yang berbincang bincang sambil menikmati isapan rokok dengan hembusan angin yang menderu. 

Sekitar 1 jam 10 menit peserta sudah tiba di dermaga Pulau Benan. dari kapal kami melihat sekumpulan orang orang sudah siap dengan atraksi penyambuutan. setibanya di pelabuhan orang yang telah di pilih pun menginjakkan kakinya di pelabuhan tersebut. taburan beras kunyit di tebar kan kepada pengunjung yang datang dan sepasang muda mudi menghampiri peserta dari Singapore untuk mengalungkan Bunga tanda suka cita masyarakat pulau itu atas kedatangan tamu tamu yang tegabung dalam rombongan Tour de Benan. 



Setelah berjalan ke pangkal pelabuhan telah bersiap sekumpulan orang dengan alat musik untuk menyuguhkan atraksi silat. 2 otrang pemuda tampak bersiap dan memberikan hormat kepada para tetammu yang bertanda memohon izin untuk menyuguhkan silat yang mereka akan pertunjukan. Atraksi silat ini merupakan sebuah sajian yang menunjukan betapa gembira dan semangatnya para penduduk sekitar menyambut kedatangan tetamu. Atraksi ini merupakan kebiasaan masyarakat setempat saat para tetamu terhormat datang ke suatu daerah atau tempat sebagai tanda untuk membuktikan bahwa rasa aman dan keselamatan para tetamu akan terjaga demikian perasaan yang kami rasakan saat melihat atraksi tersebut. 


Kemudian seluruh peserta diajak untuk melaksanakan program penghijau dengan menanam benih Kelapa di sepanjang Pantai Pulau Benan. Raut wajah gembira dan senang terpancar dari wajah para peserta dan bangga atas upaya masyarakat yang senantiasa menjadikan program ini bermanfaat dan berkesinambungan. 


Mata hari semakin tinggi dan sudah persis diatas kepala, perut pun terasa lapar tatkala mencium aroma makanan yang telah terhidang di meja prasmanaan yang sudah di persiapkan oleh Ibu Ibu penduduk Pulau Itu. Dengan senyuman dan sambutan hangat ibu ibu mempersilahkan para tetamu untuk menikmati hidangan makan siang. Sebuah kenikmatan yang mengesankan makan siang di tepi pantai dengan hembusan angin sepoi sepoi di bawah phon kelapa yang rindang. Makan siang semakin lengkap dengan sajian kelapa muda segar yang baru di ambil dari batangnya .......... Alhamdullilah... Nikmat yang tidak terlupakan..... 





Kemudian Peserta di perkenalkan dengan para pemilik rumah di mana para peserta akan menginap kemudian pemilik rumah dengan ramah mengajak peserta untuk menuju rumah masing masing. suasana kekeluargaan tampak terjadi antar peserta dan penduduk walau baru saja bertemu dan berkenalan. Rasa ramah dan kekeluargaan itu di pancarkan oleh hampir semua masyarakat sekitar Pulau Benan.



 

  

Pesta pantai pun dimulai .............

7 Buah jet ski yang tampak menghampiri pantai Pulau Benan dengan berbagai atraksi manuver di tunjukan oleh pengendaranya. Kemudian mereka menghampiri anak anak kecil Pulau itu untuk diajak berkeliling secara bergantian naik Jet Ski.. Wahhh ... Wajah gembira dan suka ria bisa di rasakan saat melihat begitu riangnya dan senangnya mereka di ajak untuk mengendarai kendararaan laut yang langka bagi mereka karena jarang ada di sana dan juga harganya cukup mahal. 

Sinar surya perlahan lahan mulai tenggelam di upuk Barat dan satu persatu peserta yang berada di sekitar pantai kembali menuju rumah nya masing masing. kami sore itu berkesempatan menikmati "sunset di depan pelabuhan sambil minum kopi di sebuah warung di tepi pelabuhan sambil berbincang bincang dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Lingga seputar meningkatkan dan upaya pembangunan Pariwisata di Lingga. 


















Malam pun tiba kami pun bersiap siap menuju lokasi pantai dimana akan dilaksanakan Makan Malam bersama. Suasana hening dan gelap kami lalui antara jarak rumah menuju Pantai yang tidak begitu jauh. dari kejauhan kami sudah mencium aroma Ikan Bakar yang di persiapkan oleh penduduk untuk di santap malam itu. setibanya kami di lokasi itu tampak beberapa penduduk sedang mengipaskan alatnya kedepan arang yang membara. diatas panggangan terbaring seekor ikan yang cukup besar yang hampir masak. aroma bumbunya mulai berbaur dengan ikan menambah rasa ikan segera menyatap ikan tersebut semakin kuat. para tetamu pun kemudian dengan lahap menyantap hidangan Ikan Bakar dan ditambah sotong diolah dengan bumbu dengan kuah saya pun lupa nama "masakannya". Santapan makan malam pun di iringi dengan hiburan lagu lagu melayu dengan iringan keyboard. 





Nuansa malam itu semakin riuh dengan dendangan dan Hiburan "Joget Dangkong" ala masyarakat setempat. para penduduk dan peserta berbaur menjadi satu denganbergoyang mengikuti irama dan alunan musik pengiring Joget Dangkong. Joget Dangkong merupakan tradisi masyarakat setempat tatkala mengisi malam malam di bulan Purnama dan juga pesta rakyat. Suasana tampak riuh dan tampak sesekali tawa dan canda para penonton dan masyakarat yang menyaksikan acara itu. Malam pun semakin larut para peserta pun kembali ke Rumah nya masing masing. 


Suara Ayam Berkokok membangunkan kami kemudian pemilik rumah menyapa dan mengajak kami untuk menikmati sarapan pagi yang terhidang di meja makan. setelah mandi kami pun menikmati nasi lemak dan secangkir kopi ditemani oleh pemilik rumah menikmati sajian dengan sambil berbincang bincang. 

Pagi itu kami pun berjalan mengitari jalan lingkar yang sudah terbangun rapi dengan jarak lebih kurang 3 Kilometer kami mengelililingi sebagian pulau itu. pemandangan indah dengan suasana segar udara pagi kami rasakan. Pagi yang menyenangkan ......

Sambil menunggu jam keberangkatan pulang kami pun kembali berbincang bincang dengan Kepala Dinas  Kebudayaan dan Pariwisata Lingga  ditemani secangkir kopi dan Mie Goreng ala Masakan "Bang Acai" pemilik warung di Pulau Benan 

Sekitar jam 10.30 peserta satu persatu peserta sudah mengarah menuju pelabuhan untuk persiapan kembali menuju Kapal.Pukul 11.00 Horn (sirine) kapal pun memecah keheningan pagi di Pelabuhan Pulau Benan menandakan panggilan bagi seluruh peserta untuk segera naik Kapal. Setelah berpamitan dengan pemilik rumah dan panitia Kapal pun meninggalkan pulau itu untuk berlayar menuju Kota Tanjungpinang dimana para peserta dan Kami berpisah untuk ketemu lagi di perhelatan yang akan Datang

Selamat Tinggal Pulau Benan .... Kita akan Berjumpa Lagi 
Semoga Ramah Tamah nya penduduk Pulau Benan membawa kami kembali ke Pulau Benan yang Indah dan Menawan. 

SS