Total Pageviews

Wednesday, October 5, 2011

Permadani di Laut Cina Selatan


Sebuah cerita perjalanan Wisata Kapal Pesiar menelusuri perairan laut cina selatan. 

Wan Seri Beni sebuah kapal berkecepatan tinggi yang membawa ku berangkat meninggalkan Pulau Bintan melalui pelabuhan yang di beri nama Bandar Bentan Telani. Proses imigrasi yang tidak terlalu memakan waktu yang lama ku lalui yang kalau pada waktu akhir pekan pelabuhan ini akan di padati oleh para wisatawan yang ingin berwisata ke kawasan terpadu Bintan Resort. Kapal yang Saya tumpangi memang di kemas khusus sebagai sarana transportasi laut yang nyaman bagi para wisatawan yang hendak menuju kawasan wisata Bintan Resort di Lagoi dari Pelabuhan Tanah Merah Ferry terminal. Lebih kurang 50 menit Saya tiba Pelabuhan Tanah Merah di Singapura, kemudian langsung antri untuk proses imigrasi. Setelah selesai proses imigrasi langsung dengan menggunakan taksi menuju Harbour Front  untuk proses check in, di counter  dengan menunjukan surat konfirmasi pemesanan kepada staff yang menunggu saya setelah mendapatkan sebuah kartu yang sangat berguna  dan canggih. Dengan kartu ini Saya bisa masuk ke kapal yang mungkin harganya Ratusan miliar Rupiah itu. Super Star Virgo itulah nama kapal pesiar yang menjadi pengalaman pertama seumur hidup ku yang akan ku nikmati selama 3 hari 2 malam. Dengan menunjukan kartu Boarding dan Passport aku pun melangkah pasti menuju jembatan yang menghubungan pelabuhan cruise center di Harbour Front, di jembatan menuju kapal ini Aku diajak untuk bersenyum dengan sebuah badut dengan kostum seorang kapten kapal, klik..... suara kamera terdengar kemudian staff langsung mempersilahkan aku untuk melanjutkan perjalanan menuju Kapal tak lama berselang seorang putri bule dengan kostum ala mini mengajak ku berphoto bersama... kalau mau ambil photo harus bayar S $ 12 hingga 18 ....

Welcome on Board...seorang dengan berpakaian seperti kapten kapal menyambut ku di pintu masuk. Permadani sepanjang koridor menuju kabin kabin kapal terbentang indah membawa ku menuju cabin 6068 yang berada di dek 6 persis di tingkatan yang sama dengan pintu masuk. Tidak begitu jauh dari pintu masuk kami menemukan cabin yang terdapat dua buah tempat tidur yang tidak begitu besar ukurannya. Namu untuk kenyaman tidur bisa dirasakan, tanpa membuang waktu kami pun bergegas untuk melihat lebih jauh lagi fasilitas fasilitas yang ada di kapal yang terbesar di perusahaan star cruise itu. Kolam renang yang dilengkapi dengan seluncuran yang tingginya lebih kurang 5 meter dengan beberapa pool zakuzi dengan gelembung air yang terus bergejolak di permukaaan airnya di padati langsung oleh tamu tamu yang ikut bergabung bersama untuk berlayar di perairan Laut Cina Selatan. Langkah kami meuju buritan kapal terdapat sebuah kolam renang lagi dan dilenkapi dengan beberapa selucuran untuk anak anak. Lobby hotel yang memberikan nuansa mewah dengan 3 buah patung kuda dengan berdiri teggar di tengah tengah tengah lobby kapal ini yang sering dijadikan para tetamu untuk mengabadikan momen indah di kapal itu. Untuk fasilitas makan paket berwisata kapal pesiar ini sudah termasuk makan selama 3 kali sehari dengan tawaran makan medditeranian, masakan cina, dan ala orang bule atau barat. Namun karena adanya intervensi dari beberapa makanan yang tidak boleh di makan makan kami hanya memilih di Meditaranean karna bebas makanan “Babi” 


Tepat pukul 20.00 kapal pun bergerak meninggalkan Singapore Cruise Center yang merupakan pusat dari beberapa Kapal pesiar dibawah naungan perusahaan Kapal Pesiar “ Star Cruise” tak terasa kalau kita itu sedang berada di kapal karna ombak dan pergerakan kapal memang sudah di lengkapi dengan peralatan yang canggih sehingga kenyamanan berlayar sangat bisa di rasakan. Saatnya makan malam tiba kami pun mencoba makanan yang bebas dari hambatan ...alias cari yang halal food. Tapi memang lebih enak makan di rumah masakan istri ..hahahahhahaha....
Setelah memasuki perairan internasional pihak kapal mengumumkan kalau saja ruang yang memang menjadi favorit beberapa orang pun dibuka untuk orang orang yang berumur 18 tahun keatas....memang di kapal pesar ini sudah tersedia program program yang dapat menghibur para penumpangnya mulai dari anak anak hingga orang dewasa.
Setelah lelah berjalan dari buritan hingga ke haluan kami pun turun ke cabin rencananya untuk mandi dan akan keluar untuk menikmati program program namun penat badan tidak bisa di tawar tawar akhirnya kami pun terlelap tidur hingga fajar membangunkan kami
Bak kata lagu sewaktu kecil bangun tidur ku terus mandi tidak lupa menggosok gigi setelah mandi langsung sarapan pagi dengan diskusi kecil setelah sarapan pagi di meja makan seputar pengelolaan kapal pesiar itu dengan Bang Megat Al Bakry yang menjadi kawan ku berdiskusi untuk membangun suatu negeri di Kepualauan Riau

Tidak terasa kami pun hampir sampai di Pulau Redang, sebuah kenyamanan lain yang akan di tawarkan oleh kapal pesiar ini yakni mengunjungi pulau yang dikenal dengan karang karang indah dengan ikan ikan yang bebas hidup. 6 buah kapal seperti kapal sekoci turun dari Kapal yang berukuran panjang 268 meter dengan berat 76.800 gross tonage yang mampu menampung 1.804 penumpang dengan kecepatan 24 knot.
Pengelolaan yang teratur dan rapi di perlihatkan oleh awak kapal untuk menghantarkan para tamu tamu untuk turun ke Pulau. Tamu tamu di kelompokkan berdasarkan pemesanan atau booking yang di lakukan pada malam hari kami pun ikut yang di kelompok 13.30. dengan menggunakan Tender Boat dengan waktu tempuh 30 menit kami tiba di Pulau Redang yang cukup sepi dengan tidak terlihat [penduduk sekitar pulau itu. Mantap ...... itulah kata yang tepat saya rasa dengan pantai yang bersih dan beningnya air laut menjadi pemandangan yang menakjubkan. Para tamu semua sibuk dengan persiapan persiapan mereka masing masing untuk bergegas hendak terjun ke laut ada yang langsung menujuntuk snorkling ada yang diving dan ada juga yang menikmati bazaar makanan dan minuman yang tersedia di sekitar pantai. 

 Lebih kurang ada 4 resort yang sudah terdapat di sekitar Pulau Redamg dengan konsef resort yang mengadalkan atraksi di air laut. Sajian hiburan dengan life musik akustik menghibur para tetamu yang sengaja duduk menghabiskan waktu menunggu senja tiba dengan ditemani minuman dingiin yang dapat menambah kenikmatan pemandangan yang indah 

Perjalanan di atas air laut kami mulai dengan menyewa sebuah speed boat kecil untuk lebih mengetahui lebih lanjut potensi potensi yang ada di sekitar objek wisata ini. Untuk membuktikan omongan dan informasi yang banyak orang sampaikan bahwa Pulau Redang ini dikenal dengan keindahan bawah lautnya kami buktikan dengan terjun langsung dengan menggunakan alat snorkel yang memang sudah dipersiapkan di speed boat kecil itu ditambah life jacket akan memeberikan kenyaman dalam menikmati pemandangan bawah laut. Ikan ikan yang beraneka ragam berenang bebas seolah olah kita melihat kehidupan yang nyata pada bioata laut itu

Selesai menikmati alam laut yang indah dan menawan itu kami pun menyatap makan siang di sebuah restaurant yang ada si tepi pantai dengan sambil berdiskusi kecil tentang pengeloalan kawasan wisata di Pulau itu
Sore Hari kami kembali ke Kapal Pesiar untuk melanjutkan program yang sudah ditentukan oleh operator Kapal Pesiar yang terkenal di wilayah Asia. Perjalanan kembali menuju Singapore akan diperikiran tiba pada pukul 13.00. Setibanya di Singapura proses turun kapal yang cukup teratur ditata sedemikian rupa oleh crew dan awak kapal memberikan kenyamanan yang setimpal dengan yang diharapkan.
Semoga pengalaman ini menjadi inspirasi kami untuk memberikan warna baru bagi kepariwisataan di Kepulauan Riau