Pokok Pokok Pemikiran
Menuju Tanjungpinang Destinasi Wisata Halal
oleh
: Sapril Sembiring (Ketua Asita Tanjungpinang)
Selayang pandang Wisata Halal
Wisata
halal saat ini menjadi tren yang terus berkembang di sejumlah negara tak
terkecuali di Indonesia. Sebagai negara yang memiliki penduduk dengan mayoritas
beragama Islam, Indonesia dinilai memiliki potensi jenis wisata itu.
Pariwisata
halal adalah bagian dari industri pariwisata yang ditujukan untuk wisatawan
Muslim sehingga pelayanan pariwisata halal merujuk pada aturan-aturan Islam.
Salah satu contoh dari bentuk pelayanan ini misalnya hotel yang tidak
menyediakan makanan ataupun minuman yang mengandung alkohol dan memiliki kolam
renang serta fasilitas spa yang terpisah untuk pria dan wanita.
Selain
hotel, transportasi dalam industri pariwisata halal juga memakai konsep Islami.
Penyedia jasa transportasi wajib memberikan kemudahan bagi wisatawan muslim
dalam pelaksanaan ibadah selama perjalanan. Kemudahan ini bisa berupa
penyediaan tempat sholat di dalam pesawat, pemberitahuan berupa pengumuman
maupun adzan jika memasuki waktu sholat.
Dalam
sebuah laporan yang diterbitkan oleh World Travel Market di London pada tahun
2007 disebutkan bahwa ada potensi yang sangat besar bagi pariwisata halal dari
sisi ekonomi.
Tulisan
lain dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh situs web The Economist juga
menyebutkan adanya prospek yang cukup besar bagi indsutri pariwisata halal,
tidak hanya berhubungan dengan produk halal seperti makanan ataupun minuman non-alkohol
tetapi juga pelayanan yang halal terutama yang berhubungan dengan interaksi
antara wisatawan laki-laki dan perempuan.
Pariwisata
halal dalam artikel yang diterbitkan oleh traveltourismindonesia.com
digambarkan tumbuh 100 persen lebih cepat daripada sektor wisata lainnya,
mencapai 135 miliar dolar AS nilai pemesanan perjalanan ke luar negeri,
diprediksikan akan tumbuh hingga 200 miliar dolar pada tahun 2020.
Kedutaan
Besar Republik Indonesia untuk Malaysia menyatakan siap mempromosikan wisata
halal Indonesia di negeri jiran mengingat potensi besar yang bisa digarap dan
dioptimalkan. Duta Besar RI untuk Malaysia Herman Prayitno menjelaskan pihaknya
siap mengambil bagian untuk mendistribusikan dan mempromosikan wisata halal
Indonesia di Malaysia.
Wisatawan
muslim jumlahnya terus meningkat dari waktu ke waktu, pada 2014 tercatat
pengeluaran pasar muslim global mencapai 11 persen dari total pengeluaran
wisatawan global secara keseluruhan yang mencapai 142 miliar dolar AS.
Ke
depan jumlah itu diproyeksikan naik dua kali lipat pada 2020 dengan jumlah 233
miliar dolar AS atau 13 persen dari total pengeluaran global.
Dikutip dari artikel :
http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/mozaik/16/09/25/oe201w313-menangkap-tren-wisata-halal
Tentang Tanjungpinang
• Tanjungpinang Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau
• Kepulauan Riau = Bunda Tanah Melayu
• Melayu = Islam, Sesuai
dengan pribahasa Melayu yang mengatakan “adat bersanding sara’, dan sara’
bersandingkan kitabullah”. Maksudnya, adat mempunyai aturan yang berdasarkan
Islam, sedangkan aturan Islam itu berdasarkan kitab suci al-Qur’an.
• Tanjungpinang
memiliki potensi dan produk Kuliner yang luar biasa
• Tanjungpinang
Memiliki Produk Kebudayaan dan Situs Situs Sejarah.
• Jumlah
Penduduk Tanjungpinang 199.723 dan 78 % Penduduk Kota Tanjungpinang adalah
Islam (sumber : Statistik Daerh Kota Tanjungpinang 2015)
Tujuan :
· Menjadikan Tanjungpinang
sebagai Destinasi Wisata Halal dalam rangka menggarap peluang besar pasar Pariwisata Halal
Target Pariwisata Indonesia menuju 20 juta Wisman dan 275 juta perjalanan
Wisnus pada tahun 2019.
· Menciptakan Citra Positif
terhadap Kota Tanjungpinang
· Meningkatkan Kesejahteraan
rakyat melalui Industri Pariwisata
Sasaran
Pengembangan Wisata Halal :
Kuliner
- Fashion - Kosmetik
Isu Isu Strategis :
1.
Potensi
Pasar Wisata Halal Dunia dan Domestik yang besar
2.
Indonesia
dan Tanjungpinang sangat berpotensi menjadi destinasi utama wisata Halal dunia
3.
Langkah
terobosan untuk membawa Tanjungpinang menjadi
destinasi wisata Halal
Langkah Langkah
Strategis :
1.
Atraksi: Menciptakan dan mengembangkan
Icon serta mempromosikan Destinasi Wisata Halal unggulan Kota Tanjungpinang
2.
Promosi
& Aktif melaksanakan “Leadership Initiatives” dalam rangka
meningkatkan Brand Equity Tanjungpinang
sebagai Destinasi Wisata Halal baik untuk Wisatawan Mancanegara maupun Domestik
3.
Amenitas: Tersedianya Hotel dan
Restoran Halal/tersertifikasi.
4.
Aksesibilitas:
Perbaikan dan Peningkatan
Infrastruktur untuk keperluan Wisata Halal : Visa, Informasi, Layanan, Daya Tarik (Objek) Wisata, Penerbangan
Langsung, Musholla, Peningkatan Kapasitas Aksesibilitas
S
Dialog Interaktif Dinamika di Pro 1 RRI Tanjungpinang membahas tentang Tanjungpinang Destinasi Wisata Halal dengan Narasumber :
1. Ketua MUI Tanjungpinang, Bambang Maryono.2. Ketua LAM Tanjungpinang, H Wan Rafiwar.
3. Ketua ASITA Tanjungpinang,Sapril Sembiring
4. Wakil Ketua DPRD kota Tanjungpinang, Ade Angga.
5. Plt. Kepala Dinas Pariwisata Tanjungpinang, Syafarudin.
dengan Moderator Agus Santika
Senin, 11 Maret 2019 pukul 08.00 hingga 09.00
No comments:
Post a Comment